1. Metode
Langsung (Direct Method)
Direct artinya langsung. Direct method atau model
langsung yaitu suatu cara mengajikan materi pelajaran bahasa asing di mana guru
langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa
menggunakan bahasa anak didik sedikit pun dalam
mengajar. Jika ada suatu
kata-kata yang sulit dimengerti oleh anak didik, maka guru dapat mengartikan
dengan menggunakan alat peraga, mendemontstrasikan, menggambarkan dan
lain-lain.
Metode ini berpijak dari pemahaman bahwa
pengajaran bahasa asing tidak sama halnya dengan mengajar ilmu pasti alam. Jika
mengajar ilmu pasti, siswa dituntut agar dapat menghafal rumus-rumus tertentu,
berpikir, dan mengingat, maka dalam pengajaran bahasa, siswa/anak didik dilatih
praktek langsunng mengucapkan kata-kata atau kalimat-kalimat tertentu.
Sekalipun kata-kata atau kalimat tersebut mula-mula masih asing dan tidak
dipahami anak didik, namun sedikit demi sedikit kata-kata dan kalimat itu akan
dapat diucapkan dan dapat pula mengartikannya.
Demikian halnya kalau kita perhatikan seorang ibu
mengajarkan basah kepada anak-anaknya langsung dengan mengajarinya, menuntunnya
mengucapkan kata per kata, kalimat per kalimat dan anaknya menurutinya meskipun
masih terihat lucu. Misalnya ibunya mengajar “Ayah” maka anak tersebut menyebut
“Aah” dan seterusnya. Namun lama kelamaan si anak mengenali kata-kata itu dan
akhirnya ia mengerti pula maksudnya
Pada prinsipnya metode langsung (direct method)
ini sangat utama dalam mengajar bahasa asing, karena melalui metode ini siswa
dapat langsung melatih kemahiran lidah tanpa menggunakan bahasa ibu (bahasa
lingkungannya). Meskipun pada mulanya terlihat sulit anak didik untuk
menuirukannya, tapi adalah menarik bagi anak didik.
Ciri-ciri metode ini adalah :Materi pelajaran
pertama-tama diberikan kata demi kata, kemudian struktur kalimatGramatika
diajarkan hanya bersifat sambil lalu, dan siswa tidak dituntut menghafal
rumus-rumus gramatika, tapi yang utam adalah siswa mampu mengucapkan bahasa
secara baik. Dalam proses pengajaran senantiasa menggunakan alat bantu (alat
peraga) baik berupa alat peraga langsung, tidak langsung (bnda tiruan) maupun
peragaan melalui simbol-simbol atau gerakan-gerakan tertentu Setelah masuk
kelas, siswa atau anak didik benar-benar dikondisikan untuk menerima dan
bercakap-cakap dalam bahasa asing, dan dilarang menggunakan bahasa lain.
Kebaikan metodelangsung (Direct)
Metode langsung (direct) dilihat dari segi efektivitasnya memiliki
keunggulan antara lain :
Siswa termotivasi untuk dapat menyebutkan dan
mengerti kata-kata kalimat dalam bahasa asing yang diajarkan oleh gurunya,
apalagi guru menggunakan alat peraga dan macam-macam media yang menyenangkan
Karena metode ini biasanya guru mula-mula mengajarkan kata-kata dan
kalimat-kalimat sederhana yang dapat dimengerti dan diketahui oleh siswa dalam
bahasa sehari-hari misalnya (pena, pensil, bangku, meja, dan lain-lain), maka
siswa dapat dengan mudah menangkap simbol-simbol bahasa asing yang diajarkan
oleh gurunya. Metode ini relatif banyak menggunakan berbagai macam alat peraga
: apakah video, film, radio kaset, tape recorder, dan berbagaimedia/alat peraga
yang dibuat sendiri, maka metode ini menarik minat siswa, karena sudah merasa
senang/tertarik, maka pelajaran terasa tidak sulit
Siswa memperoleh pengalaman langsung danpraktis, sekalipun mula-mula kalimat yang diucapkan itu belum dimengerti dan dipahami sepenuhnya Alat ucap / lidah siswa/anak didik menjadi terlatih dan jika menerima ucapan-ucapan yang semula sering terdengar dan terucapkan
Siswa memperoleh pengalaman langsung danpraktis, sekalipun mula-mula kalimat yang diucapkan itu belum dimengerti dan dipahami sepenuhnya Alat ucap / lidah siswa/anak didik menjadi terlatih dan jika menerima ucapan-ucapan yang semula sering terdengar dan terucapkan
Kekurangan-kekurangan
metode langsung (Direct)
Pengajaran dapat menjadi pasif, jika guru
tidakdapat memotivasi siswa, bahkan mungkin sekali siswa merasa jenuh dan
merasa dfongkol karena kata-kata dan kalimat yang dituturkan gurunya itu tidak
pernah dapat dimengerti, karena memang guru hanya menggunakan bahasa asing
tanpa diterjemahkan ke dalam bahasa anak.
Pada tingkat-tingkat permulaan kelihatannya metode
ini terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki bahan (perbendaharaan
kata) yang sudah dimengerti
Meskipun pada dasarnya metode ini guru tidak boleh
menggunakan bahasa sehari-hari dalam menyampaikan bahan pelajaran bahasa asing
tapi pada kenyataannya tidak selalu konsisten demikian, guru terpaksa misalnya
menterjemahkan kata-kata sulit bahasa asing itu ke dalam bahasa anak didik.
Metode ini sebenarnya tepat sekali digunakan pada
tingkat permulaan maupun atas karena si siswa merasa telah memiliki bahan untuk
bercakap/cercicara dan tentu saja agar siswa betul-betul merasa tertantang
untuk bercakap/berkomunikasi; maka sanksi-sanksi dapat ditetapkan bagi mereka
yang menggunakan bahasa sehari-hari.
0 Komentar untuk "Metode Langsung atau Direct Method"
Silahkan Berkomentar yang santun dan bermanfaat